MAKALAH
PENGANTAR PENDIDIKAN
SOSIOLOGI PENDIDIKAN
OLEH:
KELOMPOK III
Dewi Maharani (H0418001)
Fila Delfia (H0418302
Hildawati (H0418321)
Rasa Wulan (H0418301)
Sukma (H0418312)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “SOSIOLOGI PENDIDIKAN”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas individu dalam mata kuliah Pengantar Pendidikan.
Atas bimbingan Bapak dosen dan saran dari teman-teman maka disusunlah Makalah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami di perkuliahan. Makalah ini diharapkan bisa bermanfaat dalam proses pembelajaran.
Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait. Dalam menyusun makalah ini, penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk membuat Makalah yang sebaik-baiknya. Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebih baik.
Demikianlah kata pengantar Makalah ini dan penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis pribadi. Aamiin.
Majene, 18 desember 2019 Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang 1
Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
pengertian sosiologi pendidikan 3
pengertian sosiologi menurut para ahli 3
ruang lingkup sosiologi pendidikan 5
tujuan sosiologi pendidikan 6
pendekatan teoritis dalam sosiologi pendidikan 6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan 9
Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial pasti tidak pernah jauh dengan yang namanya hubungan sosial, karena hubungan tersebut dapat mempengaruhi perilaku orang itu sendiri. Sosiologi batasan suatu kajian ilmu yang sangat perlu untuk dipahami dan dimengerti.
Karena melalui batasan ini kita dapat menentukan ruang kajian suatu bidang keilmuan dengan bidang keilmuan lainya. Namun pekerjaan tersebut tidaklah gampang, termasuk membuat batasan sosiologi. Karena sudut pandang dalam membuat suatu batasan berbeda-beda.
Sosiologi pendidikan dapat didefinisikan dengan dua cara. Pertama, sosiologi didefinisikan sebagai suatu kajian yang mempelajari hubungan antara masyarakat yang didalamnya terjadi interaksi sosial dengan pendidikan. Kedua, sosiologi pendidikan didefinisikan sebagai pendekatan sosiologis yang diterapkan pada fenomena pendidikan. Pendekatan sosiologis terdiri dari konsep variabel teori dan metode yang digunakan dalam sosiologi ini untuk memahami kenyataan sosial.
Sebenarnya jauh sebelum adanya kemunculan sosiologi telah ada para intelektual tentang masalah dan isu yang berhubungan dengan masyarakat dan tingkah laku manusianya.
Latar belakang belakang yang mempengaruhi proses kelahiran sosiologi ialah perubahan dan krisis yang terjadi di Eropa Barat. Hal ini ditandai dengan kemunculan Kapitalisme, perubahan di bidang sosial dan politik, perubahan dengan reformasi Martin Luther, meningkatnya individualisme, lehirnya ilmu pengetahuan modern,berkembangnya kepercayaan terhadap diri sendiri, dan revolusi industri pada abad ke 18, serta terjadinya revolusi perancis.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sosiologi pendidikan
2. Untuk mengetahui pengertian sosiologi menurut para ahli
3. Untuk mengetahui ruang lingkup sosiologi pendidikan
4. Untuk mengetahui tujuan sosiologi pendidikan
5. Untuk mengetahui pendekatan teoritis dalam sosiologi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi Pendidikan
Secara umum Sosiologi pendidikan adalah kajian sosiologis yang mempelajari hubungan antara masyarakat, interaksi sosial dalam paradigma pendidikan. Artinya dalam sosiologi pendidikan ada hubungan pengajaran, pelatihan, dan pengetahuan dalam perubahan sosial dalam masyarakat.
Pendidikan selalu dilihat sebagai usaha manusia optimistik mendasar yang dikenali dari aspirasi untuk kemajuan dan kesejahteraan. Pendidikan dipahami oleh banyak orang sebagai usaha untuk mencapai kesetaraan sosial yang lebih tinggi dan memperoleh kekayaan dan status sosial. Pendidikan dianggap sebagai tempat anak-anak bisa berkembang sesuai kebutuhan dan potensi unik mereka. Selain itu juga sebagai salah satu arti terbaik dalam mencapai kesetaraan sosial yang lebih tinggi. Banyak orang mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah mengembangkan setiap orang hingga potensi tertinggi mereka dan memberi kesempatan untuk mencapai segalanya dalam kehidupan sesuai kemampuan alami mereka (meritokrasi). Banyak juga orang yang meragukan bahwa sistem pendidikan apapun mencapai tujuan ini dengan sempurna. Pendapat lain mengemukakan pandangan negatif, menyatakan bahwa sistem pendidikan dirancang dengan tujuan mengakibatkan reproduksi ketidaksetaraan sosial.
B. Pengertian Sosiologi Pendidikan Menurut Para Ahli
Pendapat sosiologi pendidikan dalam pandangan para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;
1. F.G. Robbins
Sosiologi pendidikan adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang struktur dan dinamika dalam proses pendidikan. Struktur disini mengandung sejumlah dalam pendidikan, sistem, kepribadian, dan pengetahuan. Sedangkan dinamika pendidikan berhubungan erat dengan masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat.
2. H.P. Fairchild
Sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mengaplikasikan tentang problema dalam pendidikan.
3. Prof. DR S. Nasution,M.A.
Definisi sosiologi pendidikan adalah wawasan mengenai cara pengendalian dan pegembangkan sosial secara individu dan kelompok dalam masyarakat sosial.
4. Drs. Ary H. Gunawan
Ilmu pengetahuan yang menuntaskan problema dalam pendidikan yang malalui kajian sosial.
5. Francis Broun
Definisi sosiologi pendidikan adalah disiplin ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam analisa lingkungan budaya, individu dalam nuansa pendidikan. Artinya seluruh aspek budaya, sosial, dan pendidikan dijadikan satu dalam prosedur ini.
6. Rochman Natawidjaja
Sosiologi pendidikan adalah cabang disiplin ilmu sosiologi yang mempelajari hubungan diantara pranata suatu pendidikan dengan kehidupan yang lainnya. Misalnya adalah adanya interaksi sosial yang terjadi dalam lembaga pendidikan.
7. Nasution
Sosiologi pendidikan artinya ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses pendidikan dalam mengendalikan perkembangan kelompok, atau individu agra lebih baik lagi dari sebelumnya yang terjadi.
Dari pengertian sosiologi pendidikan menurut para ahli diatas, dapatlah disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah pendekatan sosiologis terhadap fenomena pendidikan melalui konsep, variabel, metode, dan teori sebagai upaya untuk menganalisa kenyataan sosial, khususnya masalah-masalah dalam dunia pendidikan.
C. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan
Ruang lingkup dalam sosiologi pendidikan, antara lain adalah sebagai berikut;
1. Interaksi guru dan siswa, interaksi ini timbul dalam lembaga pendidikan yang mana dalam bentuknya selalu berkaitan dengan pengajaran dan penyempaian pengetahuan antara seorang guru dan murid.
2. Dinamika kelompok dan di organisasi intra sekolah, problema ini menjadi fokus dalam pembahasan sosiologi pendidikan. Hal in lantaran dalam kelompok sosial di lembaga pendidikan selalu berkaitan erat dengan orgaganisasi intra sekolah.
3. Struktur dan fungsi sistem pendidikan, Kajian dalam sosiologi pendidikan juga memfokuskan diri pada penanganan natara struktur dan sitem yang ada di dunia pendidikan.
4. Sistem, terakhir yang menjadi fokus kajian dalam sosiologi pendidikan adalah sistem pendidikan dalam masyarakat yang berhasil dan tidak berhasil diterapkan atau dipaplikasikannya. Misalnya untuk sistem pendidikan ini adalah kurikulum.
D. Tujuan Sosiologi Pendidikan
Sosiologi pendidikan di ajarakan atau dipelajari ialah untuk menjelaskan tentang fungsi-fungsi pengetahuan melalui eksplanasi, prediksi, dan utilisasi terhadap segala bentuk yang ada dalam fenomena siosial dan juga fenomena pendidikan, hal ini lantaran model yang terdapat dalam pendidikan lebih bersifat fungsional dan dampaknya akan lebih dirasakan oleh masyarakat secara luas.
Tujuan sosiologi pendidikan sebagai :
1. Memahami peranan guru dikomunitas dan sekolah sebagai sarana perkembangan sosial dan faktor sosial yang mempengaruhi sekolah.
2. Memahami ediologi demokrasi, kebudayaan, sistem ekonomi dan kecendrungan sosial yang dikaitkan dengan institusi pendidikan formal dan informal.
3. Memahami kekuatan sosial dan pengaruhnya terhadap individu.
4. Sosialisi kurikulum.
5. Penggunaan teknik-teknik penelitian dan berfikir kritis untuk mencapai tujuan-tujuan diatas.
E. Pendekatan teoritis dalam sosiologi pendidikan
1. Teori fungsionalisme
Tokoh sosiologi klasik Emile Durkheim adalah salah satu teoritisi fungsi sosial dalam pendidikan. Durkheim meyakini bahwa pendidikan moral dibutuhkan untuk membangun dan menjaga solidaritas sosial di masyarakat. Solidaritas sosial yang menguat mengurangi munculnya gejala disintegrasi sosial dan masalah-masalah sosial lainnya. Pendidikan moral adalah sarana menuju sebuah tatanan kehidupan sosial yang harmonis. Pandangan seperti ini menempatkan durkheim sebagai pencetus perspektif fungsionalisme dalam pendidikan. Teori fungsionalisme menekankan pada asumsi bahwa bentuk institusi sosial lain di masyarakat seperti, politik, agama, norma, nilai moral, dan etika sangat tergantung pada proses sosialisasi yang terjadi dalam institusi pendidikan. Menurut pandangan ini, fungsi sosialisasi dalam pendidikan diarahkan untuk menghasilkan kontrol sosial atau pengendalian sosial dan mengurangi perilaku menyimpang.
2. Teori interaksionisme simbolik
Pendekatan ini fokus pada proses interaksi dalam institusi pendidikan seperti sekolah dan outcome dari interaksi tersebut. Sebagai contoh, interaksi antara guru dan murid di sekolah. Teori interaksionalisme simbolik melihat bagaimana karakteristik sosial membentuk interaksi sosial seperti interaksi antar gender, kelas, ras, dan sebagainya, dan bagaimana interaksi tersebut menciptakan ekspektasi antara guru dan murid.
3. Teori konflik
Pendekatan teori konflik dalam sosiologi pendidikan terinspirasi Karl Marx yang mengkaji relasi antara pekerja dan pemilik faktor produksi dalam sistem ekonomi kapitalisme. Teori konflik dalam sosiologi pendidikan memiliki fokus investigasi pada bagaimana institusi pendidikan berkontribusi pada reproduksi hierarki dan kesenjangan sosial dalam masyarakat. Pendekatan ini pada awalnya melihat bahwa institusi pendidikan seperti sekolah atau universitas merefleksikan sebuah hierarki berdasarkan kelas, gender, ras, dan sebagainya. Perbedaan tersebut justru direproduksi oleh proses pendidikan. Misalnya tentang bagaimana mahasiswa dari kelas sosial tertentu, ras tertentu atau gender tertentu memiliki potensi lebih besar untuk menjadi pekerja atau manajer dibanding mahasiswa lainnya.
Pendekatan konflik juga mengasumsikan bahwa sistem pendidikan yang berlaku beserta kurikulumnya adalah produk dari kekuasaan yang sedang dominan, dari nilai-nilai dan keyakinan yang dimiliki oleh mayoritas. Kecenderungannya adalah, nilai-nilai tersebut memproduksi proses pendidikan yang mengesampingkan kelompok-kelompok minoritas berdasarkan, kelas, gender, agama, ras, dan lain-lain. Dengan menggunakan teori konflik, pendidikan dilihat sebagai institusi sosial yang mereproduksi kekuasaan, dominasi, opresi, dan ketimpangan dalam masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sosiologi pendidikan adalah kajian sosiologis yang mempelajari hubungan antara masyarakat, interaksi sosial dalam paradigma pendidikan.
2. Menurut para ahli, dapatl disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah pendekatan sosiologis terhadap fenomena pendidikan melalui konsep, variabel, metode, dan teori sebagai upaya untuk menganalisa kenyataan sosial, khususnya masalah-masalah dalam dunia pendidikan.
3. Ruang lingkup dalam sosiologi pendidikan, antara lain adalah sebagai berikut;
a. Interaksi guru dan siswa.
b. Dinamika kelompok dan di organisasi intra sekolah,
c. Struktur dan fungsi sistem pendidikan.
d. Sistem,
4. Sosiologi pendidikan di ajarakan atau dipelajari ialah untuk menjelaskan tentang fungsi-fungsi pengetahuan melalui eksplanasi, prediksi, dan utilisasi terhadap segala bentuk yang ada dalam fenomena siosial dan juga fenomena pendidikan, hal ini lantaran model yang terdapat dalam pendidikan lebih bersifat fungsional dan dampaknya akan lebih dirasakan oleh masyarakat secara luas.
5. Adapun Pendekatan teoritis dalam sosiologi pendidikan, yaitu:
a. Teori fungsionalisme
b. Teori interaksionisme simbolik.
c. Teori konflik
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan makalah kami selanjutnya. Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, tentang Sosiologi Pendidikan. Dan semoga kita bisa lebih kritis lagi dalam mempelajari Sosiologi Pendidikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis pribadi. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian Sosiologi Pendidikan, Ruang Lingkup, dan Tujuannya Lengkap di Dosensosiologi.com/pengertian-sosiologi-pendidikan-ruang-lingkup-dan-tujuannya-lengkap/ (di akses pada 18 desember 2019 pukul 16.00)
Wikipedia. Sosiologi Pendidikan di id.m.wikipedia.org/wiki/Sosiologi_pendidikan (di akses pada 18 desember 2019 pukul 16.00)
2017. Sosiologi Pendidikan: Definisi dan Teorinya di (di akses pada 18 desember 2019 pukul 16.00)
2019. Sejarah Sosiologi Pendidikan diwww-kompasiana-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com (di akses pada 18 desember 2019 pukul 16.00)
2019. Konsep Dasar Sosiologi Pendidikan di www.kompasiana.com/lutvihusna/5d916bff097f367255558c82/konsep-dasar-sosiologi-pendidikan?page=2 (d iakses pada 18 desember 2019 pukul 16.00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar