Senin, 02 November 2020

Makalah Black Hole

MAKALAH

FILSAFAT SAINS

"BLACK HOLE"

OLEH:


Nama: Hildawati

NIM: H0418321

Kelas: Fisika 2018



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2019



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “BLACK HOLE”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas individu dalam mata kuliah Filsafat Sains.

Atas bimbingan Ibu dosen dan saran dari teman-teman maka disusunlah Makalah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami di perkuliahan. Makalah ini diharapkan bisa bermanfaat dalam proses pembelajaran.

Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait. Dalam menyusun makalah ini, penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk membuat Makalah yang sebaik-baiknya. Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebih baik.

Demikianlah kata pengantar Makalah ini dan penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis pribadi. Aamiin.

                                                                                  


Majene, 02 Mei 2019                                                                                                 Penulis



DAFTAR ISI

Kata pengantar    i

Daftar isi    ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang    1

Rumusan Masalah    1

Tujuan Penulisan    2

Manfaat Penulisan    2


BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Black Hole    3

Sejarah terbentuknya Black Hole    3

Teori terbentuknya Black Hole    4

Jenis-jenis Black Hole    5

Manfaat dari Black Hole    6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan    7

Saran    7

DAFTAR PUSTAKA    8



BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dalam bidang astronomi di seluruh dunia, banyak para ilmuwan yang sampai sekarang masih meneliti tentang Black Hole. Mulai dari apa itu Black Hole serta manfaat Black Hole, dll. 

Black Hole merupakan bagian dari alam semesta yang menempati ruang tertentu dan memiliki pemusatan massa yang sangat besar sehingga dapat mengakibatkan nilai percepatan gravitasi yang dihasilkan akan sangat besar pula. Besarnya nilai percepatan  gravitasi yang dihasilkan ini dapat menarik radiasi elektromagnetik, menyebabkan cahaya terbengkokkan, bahkan membuat setiap sesuatu yang memasukinya tidak dapat keluar lagi.

Black Hole sampai sekarang ini belum diketahui pasti kebenarannya akan keberadaan dari Black Hole itu sendiri. Penelitian mengenali Black Hole terus berlanjut sampai sekarang ini. Dengan semakin canggihnya ilmu pengetahuan tekhnologi, informasi dan komunikasi, maka penelitian tentang Black Hole semakin lebih mudah, sehingga mendorong peneliti untuk meneliti lebih jauh mengenai Black Hole. 


B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Black Hole?

2. Bagaimna sejarah terbentuknya Black Hole?

3. Apa saja teori terbentuknya Black Hole?

4. Apa jenis-jenis Black Hole?

5. Apa manfaat dari Black Hole?


C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Black Hole.

2. Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Black Hole.

3. Untuk mengetahui teori terbentuknya Black Hole

4. Untuk mengetahui jenis-jenis Black Hole.

5. Untuk mengetahui manfaat dari Black Hole.

6. Untuk memenuhi tugas individu dari mata kuliah Filsafat Sains.


D. Manfaat Penulisan

1. Mengetahui pengertian dari Black Hole.

2. Mengetahui sejarah terbentuknya Black Hole.

3. Mengetahui teori terbentuknya Black Hole.

4. Mengetahui jenis-jenis Black Hole.

5. Mengetahui manfaat dari Black Hole.



BAB II
PEMABAHASAN


A. Pengertian Black Hole


Gambar 1: Black Hole

Black Hole atau lubang hitam merupakan sebuah fenomena di luar angkasa yang merupakan pemusatan massaddari pelengkungan ruang dan waktu dengan gravitasi yang sangat kuat. Fenomena ini menyebabkan semua benda yang berada disekitarnya bisa terserap, bahkan cahaya sekalipun. Black hole biasanya digambarkan dengan lubang berwarna hitam pekat, tetapi sebenarnya bentuk nyata dari black hole bukanlah berupa lubang. 

Para ilmuwan selama ini mendeteksi adanya sebuah Black Hole dengan mengamati perilaku bintang-bintang yang berada di sekitarnya. Bintang-bintang yang berada di sekitar sebuah Black Hole memiliki perilaku yang berbeda dengan bintang-bintang lain. Mereka mengamati perilaku bintang-bintang itu dengan bantuan teleskop luar angkasa khusus.


B. Sejarah Terbentuknya Black Hole

Teori yang menyatakan adanya lubang hitam pertama kali diperkenalkan pada abad ke 18 oleh John Michell dan Pierre Simon Laplace, kemudian teori ini dikembangkan oleh Karl Schwarzschild dengan berdasar pada teori relativitas Albert Einstein pada tahun 1916, kemudian istilah lubang hitam semakin terkenal karena di populerkan kembali oleh Stephen William Hawking.

Awalnya suatu bintang terbentuk dengan kondisi tingkat radiasi dan gravitasi yang seimbang. Semakin lama, bintang ini akan kehabisan bahan bakar untuk melakukan fusi tingkat radiasinya akan semakin lemah. Ketidakseimbangan dimana gravitasinya lebih kuat membuat terjadinya penghacuran pada bintang tersebut. Saat mencapai suatu titik tertentu bintang ini akan kolaps dan menyebabkan ledakan yang dikenal dengan Supernova.

Ledakan ini akan membuat kepadatan benda terus meningkat dan memaksa gravitasi untuk terus meningkat pula, kekuatan gravitasi inilah yang kemudian dapat menciptakan sebuah Black Hole atau lubang hitam. Lama kelamaan lubang hitam ini dapat mati dengan sendirinya akibat tekanan gravitasinya sendiri.


C. Teori Terbentuknya Black Hole

Ada beberapa teori terkenal tentang Black Hole yaitu:

1. Teori Relativitas Umum

Pada 1976, pakar astrofisika ternama, Stephen Hawking mengemukakan Teori bahwa lubang hitam terbentuk dari bintang raksasa yang tekanan gravitasinya sangat kuat sehingga menarik energy dan materi di dekatnya. Energy dan materi itu akan musnah setelah ditelan oleh lubang hitam.

2. Teori Fisika Kuantum

Teori fisika kuantum berlawanan dengan relativitas umum. Teori fisika kuantum mengatakan bahwa energy dan materi tidak bisa dihancurkan, namun hanya berganti wujud. Hawking sempat menyatakan kalau sejatinya materi yang terisap lubang hitam akan mengalir menuju jagad raya baru. 

Tetapi setelah dipikir kembali oleh Hawking, ia akhirnya menyatakan bahwa lubang hitam tidak menghancurkan segala yang diisapnya, namun menyimpan apa yang diisapnya.  dalam waktu yang lama. Kemudian ketika lubang hitam itu rusak dan mati, apa yang pernah diserapnya akan dipancarkan kembali ke jagad raya dalam keadaan tercerai berai.

3. Teori Evolusi Bintang

Teori Evolusi Bintang menyatakan bahwa lubang hitam berasal dari suatu bintang biru dengan suhu permukaan melebihi 25.000°C, pembakaran hydrogen yang berlangsung sekitar 10 juta tahun pada bintang ini akan membuatnya menjadi bintang biru raksasa. 

    Seiring berjalannya waktu bintang itu akan menjadi dingin dan menjadi bintang merah raksasa. Dalam tahap ini tarikan gravitasi bintang merah ini membuatnya mengalami ledakan dahsyat atau disebut denagn Supernova dan menghasilkan dua jenis bintang yaitu bintang netron dan lubang hitam.


D. Jenis-Jenis Black Hole

Ada beberapa jenis dari Black ahaole yaitu:

1. Miniature Black Hole “Lubang Hitam Mini”

Jenis black hole ini merupakan black hole yang ukurannya sangat kecil, sekecil atom. Miniature black hole belum pernah ditemukan sekalipun tetapi ilmuan mengasumsikan bahwa black hole yang massanya jauh lebih kecil dari matahari kita ini ada di suatu tempat. Miniature black hole terbentuk tidak lama setelah pembentukan tata surya berdasarkan teori Big Bang sekitar 13 milyar tahun yang lalu.

2. Stellar Black Hole

Stellar Black Hole ialah black hole yang terbentuk dari bintang besar tua yang mati dan jatuh pada gravitasinya sendiri. Massanya lebih dari 20 kali massa matahari, Black hole jenis ini berlokasi di ruang antar bintang atau insterstellar.

3. Supermassive Black Hole

Black Hole yang berukuran raksasa disebut dengan Supermasivve. Sebuah Supermasif dapat memiliki massa yang sebanding dengan lebih dari 1 juta massa matahari. Jadi sebuah Supermasivve dapat memiliki kira-kira 330 juta kali massa bumi. Supermassive Black Hole memiliki densitas berkali-kali lipat dari Black Hole biasa. Dengan kepadatan yang sangat luar biasa maka akan menimbulkan gaya gravitasi yang juga jauh lebih besar (lebih dari sejuta kali gravitasi matahari). Supermassive Black Hole merupakan inti dari setiap galaksi yang ada di jagad raya. 

4. White Hole

Kebalikan dari Black Hole yang menyerap materi, White Hole justru memuntahkan materi yang diserap oleh Black Hole. Namun ini hanyalah sebatas teori para ilmuwann. White Hole secara nyata belum ada pembuktiannya.

5. Parallel Universe (worm hole)

Worm hole fungsinya yang lebih jelas adalah seperti jalan pintas yang menghubungkan antara dua ruang waktu yang berbeda. Ini adalah salah satu cara menurut para peneliti untuk mencapai tingkatan alam semesta yang lebih tinggi. 

 

E. Manfaat Black Hole

Di alam semesta ini terdapat banyak sekali Black Hole, sebab Black Hole berfungsi sebagai inti sebuah galaksi (misalnya  Bima Sakti). Black Hole memiliki kepadatan massa sangat tinggi sehingga energi gravitasinya sangat besar. 

Manfaat dari Black Hole adalah memberikan gaya tarIk terhadap benda angkasa yang bergerak mengelilinginya. Jika Black Hole kehilangan energy gravitasi benda-benda yang mengelilingi akan terlempar keluar, sebaliknya bila gaya sentrifugal akibat putaran berkurang, benda itu akan bergerak mendekati Black Hole, jika sudah begitu akibatnya sangat fatal bagi galaksi itu. Oleh karena itu, Black Hole memiliki energy gravitasi agar dapat menarik benda-benda disekitarnya dan memutar benda-benda itu dengan kecepatan tertentu agar tetap pada orbitnya. Jadi manfaat utama lubang hitam adalah memelihara keseimbangan galaksi.



BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan

Black Hole bermanfaat untuk memberikan gaya tarik terhadap benda angkasa yang bergerak mengelilinginya. Jika Black Hole kehilangan energy gravitasi, benda-benda yang mengelilinginya akan terlempar keluar, sebaliknya bila gaya sentrifugal akibat putaran berkurang, benda itu akan bergerak mendekati Black Hole, jika sudah begitu akibatnya sangat fatal bagi galaksi itu. Oleh karena itu, Black Hole memiliki energy gravitasi agar dapat menarik benda-benda di sekitarnya dan memutar benda-benda itu dengan kecepatan tertentu.

Black Hole atau lubang hitam merupakan sebuah fenomena di luar angkasa yang merupakan pemusatan massaddari pelengkungan ruang dan waktu dengan gravitasi yang sangat kuat. Fenomena ini menyebabkan semua benda yang berada disekitarnya bisa terserap, bahkan cahaya sekalipun. Black hole biasanya digambarkan dengan lubang berwarna hitam pekat, tetapi sebenarnya bentuk nyata dari black hole bukanlah berupa lubang. 


B. Saran 

Adapun saran/kritik dalam penulisan Makalah ini yaitu :

1. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan makalah kami selanjutnya.

2. Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, tentang Black Hole. Dan semoga kita bisa lebih kritis lagi dalam mempelajari  Black Hole. 

3. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis pribadi. Aamiin.



DAFTAR PUSTAKA

Abduh PF, Muhammad. Makalah Black Hole di htttps://id.scribd.com/doc/191824112/Makalah-Black-Hole (diakses 01 Mei 2019)

Pendidikan, dosen. 2019. “Black Hole” ( Lubang Hitam ) Pengertian & ( Sejarah -Teori Terbentuk – Sifat – Karakteristik - Klasifikasi) di https://www.dosenpendidikan.com/pengertian-black-hole-atau-lubang-hitam-jenis-dan-pembentukan/#forward (diakses 01 Mei 2019)

Yusuf, herayanti. Makalah Black-hole di https://www.academia.edu/16439691/MAKALAH_BLACK-HOLE (diakses 01 Mei 2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar